Memahami Jenis Jenis Partisi OS linux dan fungsinya

jenis jenis partisi linux dan fungsinya

Memahami Jenis Jenis Partisi OS linux dan fungsinya
-linux merupakan operatying system yang banyak digunakan oleh orang orang yang menggunakan komputer atau laptop untuk bisnis seperti warnet maupun percetakan atau apalah,karena lisensinya memang gratis alias open source,walau jumlah pengguna linux di dunia kalah jauh dari operatying system seperi windows maupun lainyya,namun linux memiliki beberapa keunggulan antara lain linux bisa menghapus virus pada flashdisk dan juga open source sehingga apabila kita menggunakan linux kita tidak berdosa karena memang gratis,namun kebanyakan orang masih bingung cara pengoperasian linux apalagi tentang os linux seperti partisi,direktori maupun hal lain yang berkaitan dengan os linux,nah untuk lebih mengenal operating system linux,saya akan share tentang jenis partisi partisi yang ada di linux beserta fungsinya,cekidot:

Partisi /swap


Partisi SWAP digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya Partisi SWAP biasanya 2x ukuran RAM. Jadi jika ram yang kita gunakan adalah 1gb maka besarnya Partisi SWAP adalah 2gb.


Partisi /home


Partisi /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem anda crash dan perlu di-reistalasi. Kondisi seperti diatas diasumsikan hardisknya hanya digunakan untuk satu OS (linux). Anda bisa mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem Windows untuk partisi ini. Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga digunakan oleh beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya. Sesuaikanlah ukuran partisi /home dengan kapasitas harddisk.


Partisi root


Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C



Secara rinci, anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Tapi, bagi pemula, cukup membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap (1x RAM komputer, sesuaikan kapasitas memory ), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori lain, dan partisi /home untuk menyimpan data-data.

 Partisi /boot


Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.

Partisi /chroot


Partisi ini digunakan untuk menyimpan komponen dari chroot,biasanya dibuat pada linux yang akan digunakan sebagai DNS server.

 Partisi /cache


Partisi cache digunakan untuk menyimpan cache dari proxy server, misalnya squid. Jika linux tidak digunakan sebagai proxy server, bisa diabaikan.

 Partisi /usr


Partisi /usr digunakan untuk menyimpan semua file binari dari linux yang diinstal, maka dari itu harus diberi ukuran yang cukup besar.

 Partisi /var

Partisi /var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.

Partisi /tmp

Partisi ini digunakan untuk menyimpan file temporary.

Nah itulah Memahami Jenis Jenis Partisi OS linux dan fungsinya apabila kalian ingin tahu lebih dalam anda bisa baca tutorial lain tentang linux disini

Demikian artikel yang saya share,semoga bermanfaat ya guys.

1 comment for "Memahami Jenis Jenis Partisi OS linux dan fungsinya"

  1. terimakasih atas infonya dan untuk referensi silahkan kunjungi http://linux.blog.gunadarma.ac.id/

    ReplyDelete

Post a Comment